campaign
Turnitin meluncurkan iThenticate 2.0 untuk membantu menjaga integritas konten berisiko tinggi dengan deteksi penulisan AI
Pelajari Lebih Lanjut
cancel
  ·  

Meningkatkan kesadaran tentang integritas dan asesmen akademik dalam lingkungan daring

Yovita Marlina
Yovita Marlina
Manager, Customer Growth, South East Asia
Turnitin

Berlangganan

 

 

 

 

Dengan mengisi formulir ini, Anda menyetujui Kebijakan Privasi Turnitin. Turnitin menggunakan informasi yang Anda berikan untuk menghubungi Anda dengan informasi yang relevan. Anda dapat berhenti berlangganan dari komunikasi ini kapan saja.

 

Gangguan pembelajaran akibat penutupan sekolah cukup lazim terjadi di negara-negara berkembang karena institusi-institusi akademik beradaptasi ke pembelajaran jarak jauh. Penerapan pembelajaran daring tergolong lambat di beberapa bagian negara-negara ini di mana banyak siswa tidak memiliki akses internet dan para pendidik mencoba menghadirkan solusi kreatif untuk melanjutkan pengajaran. Di dalam kelas daring, lingkup dan jumlah permasalahan integritas berkembang dan melibatkan tindakan kecurangan jenis baru, termasuk membayar orang lain untuk menyelesaikan tugas, mengerjakan ujian atas nama orang lain, dan mengumpulkan tugas dengan bantuan orang lain atau sumber lain. Bagaimana institusi akademik menghadapi tantangan pembelajaran daring ini dan pada saat yang bersamaan menanamkan prinsip-prinsip integritas?

Dari pengalaman saya berkomunikasi dengan institusi-institusi di Indonesia dan Filipina, dapat disimpulkan bahwa para pendidik masih beradaptasi dengan pengajaran dan upaya menjaga agar siswa tetap terlibat dalam lingkungan pembelajaran daring. Pesatnya perkembangan solusi teknologi pendidikan sejak awal pandemi telah membuat sumber pembelajaran menjadi lebih mudah diakses, dan memaksa sekolah untuk memikirkan kembali pendekatan pengajaran dan pembelajaran tradisional. Pendekatan pedagogik yang berhasil dengan baik pada pembelajaran tatap muka harus direvisi agar sesuai dengan lingkungan pembelajaran daring. Program-program pemerintah, seperti Guru Penggerak di Indonesia, memberikan pelatihan untuk membantu pendidik dalam mentransfer keterampilan mengajar dan belajar sekaligus menambah keterampilan mereka untuk lingkungan pembelajaran daring.

Metode asesmen dan penilaian juga perlu diubah untuk lingkungan pembelajaran daring agar memberikan hasil yang diharapkan bagi para siswa dan pendidik. Pemanfaatan teknologi pendidikan memberdayakan para pendidik agar lebih mengerti kekuatan dan kemampuan siswa, meningkatkan efektivitas pengajaran, materi pelajaran, atau model asesmen, dan memberikan umpan balik berbasis data untuk mengatasi kesenjangan pembelajaran secara efisien.

Prioritas untuk menciptakan lingkungan belajar hybrid yang efektif

Seiring dengan para institusi akademik terus melakukan transisi ke pendidikan daring, langkah-langkah berikut ini dapat membantu para pengelola untuk memastikan pelaksanaan pendidikan berjalan dengan tangkas dan responsif terhadap gangguan di masa datang.

  • Menciptakan sebuah sistem untuk membantu para pendidik membuat evaluasi tugas siswa yang informatif dan efisien, sehingga pendidik dapat fokus pada keberhasilan pengajaran dan hasil pembelajaran yang positif.

  • Mengadopsi perangkat daring untuk memberikan umpan balik dalam rangka membantu para pendidik agar berfokus pada penanaman keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis, dan mempersiapkan siswa menghadapi tantangan pekerjaan selepas sekolah.

  • Membuat para pendidik mampu untuk berkembang sebagai profesional dengan membantu mereka beradaptasi dengan program pengajaran daring, menciptakan kesempatan pembelajaran tingkat lanjut dan meningkatkan keterampilan melalui sertifikasi, mendorong partisipasi dalam organisasi pengajaran, dan meningkatkan kerjasama dengan universitas lain di bidang-bidang multidisiplin.

  • Menerapkan perangkat pembelajaran yang lebih interaktif dan memperkenalkan metode-metode yang memotivasi siswa melakukan interaksi dengan sesama siswa dan pengajar di lingkungan pembelajaran daring.

Standar integritas merupakan cerminan penting dari mutu dan kedalaman pemikiran siswa yang tidak dapat diabaikan. Bagi negara-negara berkembang, yang menjadi prioritas adalah terutama membekali para guru agar mampu menyampaikan instruksi yang efektif secara daring, kemudian menjadi semakin terbiasa menggunakan teknologi untuk mendukung pengajaran dalam kelas, dan membantu pendidik dalam menanamkan integritas akademik pada para siswa. Mengembangkan kemampuan ini dalam pendidikan sangatlah penting bagi perkembangan masa depan negara-negara ini.